Artikel

Kitab Tuhfatul Athfal: Kitab Penting dalam Mempelajari Ilmu Tajwid

Tuhfatul Athfal (تحفة الأطفال) adalah salah satu kitab klasik yang menjadi rujukan utama dalam pembelajaran ilmu tajwid, terutama di kalangan pesantren dan lembaga pendidikan Al-Qur’an. Kitab ini sangat terkenal karena penyajiannya yang ringkas, mudah dihafal, dan berfokus pada hukum-hukum dasar tajwid yang sering digunakan dalam membaca Al-Qur’an.

1. Penulis Kitab Tuhfatul Athfal

Kitab ini ditulis oleh Syaikh Sulaiman bin Husain al-Jamzuri (w. 1198 H), seorang ulama besar dari Mesir yang dikenal ahli dalam bidang qira’at dan tajwid. Beliau menyusun kitab ini dalam bentuk nazham (syair) untuk mempermudah para pelajar dalam menghafal dan memahami kaidah-kaidah tajwid.

Nama lengkap kitab ini adalah “Tuhfatul Athfal wa Tamyizul Ghilan”, yang artinya “Hadiah untuk Anak-anak dan Penjelas bagi Kaum Muda.” Hal ini menunjukkan bahwa kitab ini memang diperuntukkan bagi pemula dalam belajar ilmu tajwid, baik anak-anak maupun remaja.

2. Isi dan Pokok Pembahasan

Kitab Tuhfatul Athfal memfokuskan pembahasannya pada hukum-hukum nun mati, tanwin, mim mati, serta beberapa pembahasan mad (panjang bacaan). Berikut beberapa topik utama dalam kitab ini:

Hukum Nun Mati dan Tanwin: idzhar, idgham, iqlab, dan ikhfa beserta huruf-hurufnya.
Hukum Mim Mati: idzhar syafawi, ikhfa syafawi, dan idgham mimi.
Hukum Mad: penjelasan singkat tentang mad thabi’i, mad wajib muttasil, mad jaiz munfasil, dan mad arid lissukun.
Sedikit penjelasan tentang makhraj huruf dan ghunnah.

Kitab ini tidak membahas semua kaidah tajwid secara mendalam seperti Al-Jazariyyah, tetapi cukup sebagai pondasi awal bagi pelajar tajwid.

3. Keunggulan Kitab Tuhfatul Athfal

✔️ Disusun dalam bentuk syair (nazham): memudahkan pelajar untuk menghafal kaidah-kaidah tajwid. Banyak lembaga pendidikan Al-Qur’an mewajibkan santrinya menghafal kitab ini.

✔️ Bahasa ringkas dan mudah dipahami: meski menggunakan bahasa Arab klasik, tetapi penjelasannya sederhana untuk pemula.

✔️ Fokus pada hukum-hukum dasar: sehingga cocok untuk pemula sebelum mempelajari kitab-kitab tajwid lanjutan seperti Al-Jazariyyah.

✔️ Digunakan luas di dunia Islam: kitab ini tidak hanya dipelajari di Timur Tengah, tetapi juga banyak diajarkan di pesantren-pesantren Indonesia.

4. Metode Pengajaran Kitab Tuhfatul Athfal

Dalam praktiknya, kitab ini dihafalkan terlebih dahulu, kemudian dijelaskan bait demi bait oleh guru atau ustaz. Biasanya, proses pengajaran mencakup:

      • Menghafal bait nazham per bagian.

      • Mendengar penjelasan makna dan penerapan kaidah.

      • Mempraktikkan hukum tajwid langsung dalam bacaan Al-Qur’an.

    Beberapa lembaga juga mengadakan syarah (penjelasan mendalam) kitab ini dengan rujukan ke kitab-kitab syarah seperti Hidayat al-Qari atau Syarah Tuhfatul Athfal lainnya.

    5. Pentingnya Kitab Tuhfatul Athfal

    Kitab Tuhfatul Athfal memiliki peran penting sebagai langkah awal memahami ilmu tajwid secara sistematis. Banyak penghafal Al-Qur’an di seluruh dunia memulai perjalanan mereka dengan menghafal kitab ini. Dengan menguasai Tuhfatul Athfal, seorang pelajar sudah memiliki bekal kaidah penting dalam memperbaiki dan menjaga bacaan Al-Qur’an sesuai aturan.

    Kesimpulan

    Tuhfatul Athfal adalah kitab dasar yang sangat direkomendasikan bagi siapa pun yang ingin mempelajari ilmu tajwid. Penyusunannya yang berbentuk nazham membuatnya mudah dihafal, dan isinya yang fokus pada hukum-hukum pokok menjadikannya sangat efektif sebagai bahan ajar. Kitab ini tetap relevan hingga kini, menjadi bagian penting dari kurikulum tajwid di berbagai pesantren dan lembaga pendidikan Al-Qur’an.

    Dengan mempelajari Tuhfatul Athfal, kita tidak hanya memperoleh ilmu tajwid, tetapi juga melestarikan warisan keilmuan Islam yang telah disusun ratusan tahun lalu oleh ulama terkemuka.